Studi Kasus Produk Skincare
Produk skincare adalah salah satu jenis produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peluang terbuka lebar sukses dengan Facebook & Instagram Ads jika kamu seorang pengusaha skincare atau distributor skincare.
A. Analisis Kelebihan Produk
Produk skincare adalah produk habis pakai. Setelah skincare habis digunakan, pembeli kemungkinan besar akan membeli lagi jika mereka cocok dengan produknya dan senang dengan pelayanannya.
- Merupakan produk habis pakai. Sebisa mungkin harus bisa memberikan layanan terbaik, sehingga bulan depannya kita bisa menawarkan kembali produknya.
- Bergantung pada brand. Semakin dikenal brand skincare, semakin mudah penjualannya.
- Bergantung pada kecocokan. Jika produk tersebut berhasil membuat pembeli bahagia dengan hasilnya, akan sangat mudah membuat mereka kembali membeli produknya.
B. Analisis Tantangan dan Solusi
Produk skincare merupakan produk yang umum digunakan, bukan merupakan produk unik, maka tantangannya akan sangat besar. Mari kita lihat apa saja tantangannya.
- Tantangan harga. Produk skincare mayoritas menyasar perempuan. Mayoritas masyarakat sudah melek teknologi, dan mayoritas perempuan sangat selektif dalam memilih harga. Harga harus bisa lebih murah dibandingkan marketplace. Beda 10 ribu saja, mereka akan memilih yang lebih murah. Maka solusinya harus bisa menjadi distributor agar dapat membuat harga termurah.
- Tantangan brand. Jika kamu membuat skincare produkmu sendiri, kamu harus bisa meninggikan popularitas brand skincare milikmu. Sederhananya, siapa yang mau membeli skincare yang tidak terkenal, lalu followers Instagramnya masih ribuan saja. Pasti berfikir dua kali bukan?
C. Apakah Bisa Sukses?
Melihat kondisi adanya marketplace saat ini, saya pikir produk skincare hanya bisa sukses jika kamu merupakan seorang owner produk skincare, atau seorang distributor utama dari produk skincare yang telah ada. Jika merupakan reseller tingkat bawah, kamu akan sulit bersaing dengan penjual di marketplace yang sudah membanting harga sangat rendah.
Jika kamus sudah bisa lolos dari masalah perang harga dan perang brand. Maka tipsnya ialah mencari pelanggan sebanyak-banyaknya. Meskipun bulan pertama harus boncos, namun hasilnya kamu akan memiliki pelanggan tetap yang akan setia membeli produkmu setiap bulan. Tentunya pelanggan setia akan membeli tanpa harus beriklan kembali.
D. Tips Teknis
- Media sosial dikelola dengan baik, sehingga menumbuhkan kepercayaan pelanggan.
- Sasaran iklan wanita atau pria saja, bergantung pada produk.
- Menggunakan vidio promosi artis agar menarik.
- Harga harus bersaing dengan harga di marketplace.
- Penjualan via whatsapp, atau menyimpan whatsapp pembeli. Agar dapat dilakukan penawaran pada bulan selanjutnya.
- Menggunakan sistem database pelanggan WhatsApp.
- Memberi bonus agar lebih menarik.
- Memiliki fitur COD.
E. Contoh Iklan Produk Skincare
Saya screenshot beberapa iklan produk skincare yang ada pada media sosial Instagram, serta screenshot profile instagram mereka. Semoga bisa menjadi referensi.
Gambar: Iklan Produk Skincare
Iklan produk skincare biasanya langsung memperlihatkan foto produk yang dijual, kelebihan produk, serta merek produknya. Iklan pun dibuat dengan serius dan professional, bahkan tidak jarang dalam bentuk vidio professional. Yang terpenting mampu membuat pemirsa iklan terpikat untuk membeli.
Biasakan berjualan tanpa iklan terlebih dahulu sebelum beriklan hingga produknya terjual. Agar kamu bisa memahami kondisi pasar dan menguasai seluk beluk pasar skincar.
Gambar: Profil Instagram Penjual Skincare
Segmen pembeli skincare berisi orang-orang yang selektif dalam memilik produk, tidak akan asal membeli. Pastinya dibutuhkan konten media sosial yang baik sebelum beriklan. Apalagi skincare ini adalah bahan yang akan dipergunakan pada tubuh, pastinya pemirsa tidak mau salah pilih yang membuat tubuhnya rusak. Jadi perbaiki dulu media sosialmu dan perbanyak followersnya.